Kamis, 28 April 2011

Cerpen Baru


Aku atau Wanita sebelah


“Ancrit, hp mati. Kurang ajar ne hp, bisa-bisanya mati. Alarmnya gak idup. Kesiangan ne”

Entah apa yang ada dipikiranku saat itu. Hp tiba-tiba aku banting, padahal itu hp kesayangan. Aku tidak menghiraukannya. Jam 8 pagi, bos bisa marah kalau aku telat, padahal sekarang waktunya presentasi proyek milyaran rupiah itu. Hari ini tanggal 13 February, ah angka ganjil plus angka sial mugkin hari ini kurang beruntung nasibku. Bisa-bisa aku angkat kaki dari kantor itu. Kalau aku sampai telat, berabe nech urusannya. Ancrit, hp sialan.
Kenapa hari ini dingin sekali, padahal cuacanya panas. Kemana tuh bis kota gak muncul-muncul, mampir di wartek kali tuh bis. Lama banget. Jam 8 lewat 10 menit ini, 20 menit lagi harus sampai kantor, mungkin telat beberapa menit bos masih bisa tersenyum meskipun dipaksain. Leherku hari ini sakit sekali, semalam terlalau banyak minum alcohol. Gara-gara bos juga sih, pesta sampai jam 2 pagi mentang-mentang proyeknya gol.
Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga, penuh amat. Eh, dasar orang-orang tidak bertanggung jawab. Pelan-pelan dong. Jatuh neh entar, naek kok kayak orang ngantri sembako.  Coba cari tempat duduk, nihil penuh semua.
Terpaksa berdiri, sesak. Ditengah apa lagi, terjepit. Aduh ini orang gemuk apa gak liyat ada aku disini. Tega banget.
“Pak… Pak…. Pak… pak kondektur ini uangnya, gimana sih kok malah lewatin aku. Gak liyat apa, padahal setinggi ini. Wes tidak apa-apa, lumayan buat uang makan siang nanti. hahahahaha”
Aduh ini orang jahat banget, ngerokok pas dimukaku, mulutnya pengen ku remes. Uhuk… uhuk…  uhuk…
“Pak, maaf rokoknya tolong dimatikan dada saya sesak”
Ya Tuhan dia tuli mungkin, aku malah gak didengerin. Ku do’ain moga cepet-cepet ambil pesanannya di TPU terdekat.
Sampai juga. Pas jam 8 lewat 35 menit.
“Awas mas ada sepeda”
 Aduh hampir saja aku ketabrak, untung abang bakso itu teriak
“Makasih bang”
Loh kok laki-laki itu yang justru bilang makasih padahal kan abang tukang bakso itu teriak ke arahku dan aku yang paling dekat dari sepeda itu. Aneh laki-laki itu, GR kali iya.
“Iya mas sama-sama, hati-hati mas lain kali”
Loh kok abang itu gak bilang ke aku malah senyam-senyum sama laki-laki itu. Biarin ah, emang aku pikirin apa. Aneh, aneh, dan aneh. Jangan-jangan tuh laki-laki homo. Iiiiiiiiih…..Amit-amit.
“Pagi Nin. Nina, bos udah datang gak?”
Bagus, dia gak ngedengerin aku malah asik nelpon. Awas kamu nanti ya, eh malah buang muka. Ancrit, sial banget hari ini.
Aduh ruang meting tuh, deg-degan. Masuk pelan-pelan, jangan tampakkan wajah bersalah. Anggap hanya telat sedikit dan berfikirlah bos tidak akan mara tapi malah tersenyum.
“Pagi, maaf saya…”
Loh kok kosong, kemana semua orang.
“Iya pak, maaf hari ini meting di tunda karena Pak Alex ada urusan dan kami semua karyawannya disuruh ikut Pak Alex. Iya pak akan segera saya sampaikan. Iya pak selamat pagi”
Nina sibuk telpon siapa ya. Emang aku pikirin. Resiko jadi HRD. Ternyata ditunda, tapi aku kok gak diajak.
“Nin tunggu”
“Ayok cepetan Mis”
Hellow, kamu gak ngeliyat aku ya, kok miska ja yang diajak. Jahat, mentang-mentang aku telat.
Bruuuuk
“Nin, pintu mobil kamu kok nutup…”
“Hush, angina kali Mis”
“Aduu jadi gak enak nech Nin”
“Heh, disini ada orang, kurang ajar kalian berdua malah ketawa lagi. Emang aku hantu apa”
Loh ini kan jalan ke apartemenku. Oh aku tahu sekarang jangan-jangan si boss beli apartemen baru. Tapi kok banyak polisi ya. Ambulance. Jangan-jangan wanita kaya itu, tewas terbunuh, ya ampun kamar dia kan ada di apartemen sebelahku.
Bruuuk
 “Nin, kan lagi…..”
“Udah, pasti gara-gara angin Mis atau vernya rusak”
Ah bodo emang aku pikirin tuh 2 cewek centil. Minggir-minggir, aku mau liyat. Loh kok, itu kan kamarku. Benar itu kamarku. Jangan-jangan kamarku kemalingan. Ancrit, hilang semua barang-barangku. Sial, sial, sial.
Minggir aku mau liyat.

Ya tuhan, pasti ini bohong. Terus sekarang aku ini apa. Wajah itu sama seperti wajahku. Berarti tubuh kaku itu…

“Nin, Randy mati…”


KARYAWAN PERUSAHAAN X TEWAS SETELAH MEMINUM MINUMAN BERALKOHOL YANG SUDAH KADALUARSA.

(13/02) Di apartemen mewah itu, mayat laki-laki dengan inisiyal R tewas setelah meminum minumam alcohol yang kadaluarsa. Diduga mayat tersebut mati sekitar jam 4 pagi tadi. Sebelumnya laki-laki tersebut mengadakan pesta dengan sang atasan…………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar